Tahun 2025 akan berakhir hanya dalam hitungan bulan. Hal-hal yang terjadi dalam 3 kuartal belakangan sudah dapat menggambarkan beragam spekulasi untuk investasi di tahun mendatang. Khususnya di bidang keuangan dan investasi. Terdapat beberapa spekulasi investasi khususnya properti di tahun mendatang yang dapat Anda simak dalam artikel ini.
Dikutip dari Kontan, perusahaan konsultasi real estate dan konstruksi global CBRE masih optimis melihat perkembangan bisnis di sektor perumahan di Indonesia. Head of Research CBRE Asia Pasifik Ada Choi menyatakan tren olahraga, gaya hidup sehat serta seni dan budaya memiliki sedikit banyak korelasi dalam sektor perumahan, perkantoran dan pariwisata. Faktor konsumsi domestik masyarakat kelas menengah ke atas yang terus berkembang juga dipandang masih memiliki potensi. Pasar perumahan terutama yang berada di pinggir perkotaan juga masih kuat akibat manfaat dari pembangunan infrastruktur baru. Pertumbuhan sektor properti di Indonesia bergantung pada tingkat ekonomi dan konsumsi masyarakat Indonesia yang kian menguat.
Hal ini juga dipercaya oleh beberapa ahli yang meyakini “siklus 10 tahun” di sektor properti Indonesia. Jika kejayaan properti di Indonesia berada pada tahun 2013, belum ada tanda-tanda bahwa sektor properti di Indonesia kian membaik yang masih dipengaruhi dampak dari pandemi Covid-19. Dikutip dari Kontan, pada tahun 2024 Pengamat properti Nasional Panangian Simanungkalit memprediksi industri properti akan kembali booming pada tahun 2026-2029 namun dengan catatan bahwa harus adanya dua indikator yang terpenuhi, yaitu pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) jauh di atas 15% dan pertumbuhan ekonomi di atas 6% per tahun.
Dalam kuartal I, menurut Indonesia Property Watch (IPW) dan Rumah.com, permintaan terhadap rumah tapak tetap dominan terutama di kota-kota penyangga jakarta. Hal ini didasari pada rasa kepemilikan yang kuat, opsi untuk renovasi dan ekspansi yang lebih fleksibel, area dengan privasi tinggi, kawasan yang masih terkesan asri dan tenang serta harga yang kompetitif. Menurut laporan dari Bank Indonesia, pasar rumah tapak di segmen harga Rp500 juta – Rp1,5 miliar masih mencatat pertumbuhan positif pada Q1 2025.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa sektor properti di Indonesia di 2026 masih akan optimis dan terus berkembang terutama permintaan terhadap rumah tapak yang masih stabil. Terutama di daerah pinggiran kote seperti Sawangan dengan perkembangan infrastruktur yang masih berlanjut. Jika Anda tertarik untuk memiliki YUKARI Sawangan sebagai hunian prospektif dengan segala keunggulan rumah cluster di Kota Depok, Anda dapat menghubungi kami di 0823-1133-4579 (WhatsApp), mengunjungi kami melalui DM Instagram atau mengunjungi web resmi YUKARI Sawangan di sini.
WhatsApp us